Denganmenyetujui perjanjian itu, Israel terikat-janji untuk setia kepada ' pemilik dan suami' mereka, TUHAN atau YHWH. ( Yesaya 54:5) Inilah perkawinan simbolis Israel dengan Tuhan yang dilambangkan dalam perkawinan Hosea yang kudus dengan Gomer. Tetapi, situasi berubah drastis! Sebagaimana digambarkan dengan nasib perkawinan Hosea dengan Claudia Jessica Official Writer Alkitab tidak banyak menceritakan tentang istri Musa yang bernama Zipora. Namun, zipora berperan penting dalam menyelamatkan Musa dari murka Allah ketika hendak membebaskan Bangsa Israel dari Mesir. Kisah ini diceritakan pada kitab Keluaran pasal 4, dimana Allah mengutus Musa kembali ke Mesir untuk membebaskan Bangsa Israel dari Firaun. Musa dan Harun pergi ke Mesir bersama dengan istri dan keduanya anak Musa. Namun, di tengah perjalanan mereka menuju ke Mesir, Tuhan bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Zipora yang menyadari hal ini, segera mengambil pisau batu dan memotong kulit khitan anaknya untuk menyelamatkan Musa. Keluaran 424-26 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu. Fakta ini cukup mengejutkan ketika kita menemukan Allah hendak membunuh Musa di tengah perjalanan-Nya menuju Mesir untuk menggenapi Firman Allah sendiri. Mungkin juga ada beberapa pertanyaan yang muncul, seperti - Mengapa Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya ketika melakukan apa yang Tuhan minta? - Bagaimana mungkin Zipora tahu apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya? Ada beberapa spekulasi dalam menjawab kedua pertanyaan tersebut. Namun jawaban yang pasti dapat kita temukan di Alkitab. BACA JUGA FaktaAlkitab - Tuhan Mau Bunuh Musa! Benarkah? Beberapa orang berpendapat bahwa Tuhan marah kepada Musa lantaran ia dipilih untuk memimpin Bangsa Israel dan mengajarkan hukum kepada mereka, namun Musa sendiri tidak mengikuti hukum itu. Ketika Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya menuju Mesir, kita dapat melihat bahwa Zipora menyelamatkan Musa dengan mengkhitan atau menyunat anaknya. Kejadian 179-14 memberitahu kita bahwa Allah memerintahkan sunat kepada umat-Nya Lagi firman Allah kepada Abraham "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya ia telah mengingkari perjanjian-Ku." Musa mungkin tidak ingin mengkhitan anaknya pada hari kedelapan seperti yang diperintahkan Tuhan. Tapi, Ketika serangan itu datang pada Musa, secara naluriah Zipora mengetahui masalahnya dan mengambil tindakan untuk menyelamatkan suaminya. Pelajaran yang dapat kita petik dari Zipora BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
PerancanganKomik Musa Membebaskan Bangsa Israel Berdasarkan Alkitab Sebagai Media Edukasi Rohani Kepada Anak Garit Karenobel, 1012043024 dan salah satu cerita di dalamnya terdapat kisah Musa yang sangat terkenal dan menarik. Dengan menggunakan komik sebagai medianya, membaca kisah Musa akan lebih mudah dan menyenangkan dari pada harus
- Kisah Nabi Musa dalam Alkitab umat Kristiani mencatat, adalah seorang anak laki-laki dari keluarga Lewi. Saat Musa dilahirkan pada saat itu Israel, sementara ditindas bangsa Mesir. Sehingga raja Firaun saat itu memerintahkan agar semua anak laki-laki untuk dibunuh. Namun, karena rencana Allah ibu Musa pada saat itu menaruhnya disebuah peti kemudian ditaruhnya di tepi sungai Nil. Saat itu datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil. Lalu putri firaun melihat sebuah peti didalammya ada Musa, kemudian disuruhnya hamba perempuan untuk mengambil peti tersebut. Setelah putri Firaun melihat dalam peti ada seorang bayi laki-laki, hatinya merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak. Musa semakin besar dan menjadi seorang yang dewasa. Ketika sudah dewasa, Musa diutus oleh Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir yang semakin tertindas. Nami Musalah yang membela Laut Tiberau dengan mujizat dari Allah. Pada saat itu raja Firaun mengejar mereka dengan tentara yang luar biasa, tetapi hanyut oleh air laut Teberau yang dibelah Musa. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. Untuklebih adil sedikit lagi juga dibahas, bangsa Israel juga memiliki kelemahan, walau tanah Palestina ini adalah haknya, namun mereka juga pernah meninggalkannya (cerita keluarga Israel migrasi dan diperbudak bangsa mesir), ketika nabi Musa membebaskan bangsa Israel dari mesir kembali ke Palestina pun ceritanya berkeliling sebagai nomaden Claudia Jessica Official Writer Kejadian kontroversial kali ini adalah Tuhan hendak membunuh Musa. Kok bisa ya? Jika kamu lebih suka menonton, kamu bisa simak kisahnya di [VIDEO] FaktaAlkitab Pemimpin Bangsa Israel yang Mau Dibunuh oleh Tuhan Tuhan Mengutus Musa Ke Mesir Setelah Musa membunuh orang Mesir yang menganiaya budak Yahudi di tempat kerja paksa, ia pergi untuk melarikan diri. Musa memilih Midian sebagai tempat pelarian. Ia menikah dengan Rehuellah Zipora, anak Yitro seorang Imam di Midian Keluaran 3 10. Dari pernikahannya mereka mendapatkan seorang anak laki-laki dan menamainya Gersom, yang berarti “Aku telah menjadi pendatang di negeri asing.” BACA JUGA Fakta Alkitab Di Lokasi Inilah Yesus Bertemu dengan Musa dan Elia Setelah empat puluh tahun Musa hidup di Midian, Tuhan memanggil Musa. Tuhan menemui Musa saat ia sedang menggembalakan kambing domba mertuanya. Ketika itu, Tuhan memerintahkan Musa pergi ke Mesir dan memintanya untuk membebaskan Bangsa Israel yang semakin menderita ditindas oleh Firaun. Sebenarnya Musa enggan kembali lagi ke Mesir, karena mungkin saja Firaun masih mengingatnya sebagai pembunuh. Selain itu, Musa merasa tidak percaya diri untuk tampil sebagai pemimpin pembebasan Israel dari perbudakan Mesir Keluaran 3 11. Tuhan perlu membujuk Musa untuk percaya diri Musa tidak begitu gembira menerima perintah Tuhan. Bahkan Ia cenderung menghindar secara halus. Musa merasa tidak percaya diri untuk menerima tugas dari Tuhan hingga mengungkapkan keberatannya pada Tuhan berkali-kali 1. Siapakah aku ini Tuhan sehingga aku yang harus menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir? Keluaran 3 11 2. Bagaimana jika orang Israel bertanya tentang apa sebutan nama TUHAN yang mengutus aku? Keluaran 3 14 3. Bagaimana jika orang Israel tetap tidak mempercayai bahwa Tuhan telah menampakkan diri padaku? Keluaran 4 1 4. Tuhan, aku bukan komunikator yang baik. Aku tidak pandai bicara Keluaran 4 10 5. Tuhan, bagaimana jika KAU utus saja orang lain? Keluaran 4 13 BACA JUGA Mengapa Doa Musa yang Mengancam Dikabulkan Tuhan? Amarah Tuhan bangkit akibat pernyataan Musa yang terakhir. Tuhan tetap memerintahkan Musa pergi ke Mesir, tetapi Tuhan juga memerintahkan Harun kakak Musa sebagai pendamping Musa. Harun bertugas sebagai juru bicara Musa saat mereka berbicara pada Firaun Keluaran 4 14. Halaman selanjutnya >>>Tuhan Hendak Membunuh Musa Musa dan keluarga beserta rombongannya harus bermalam di tengah perjalanan beberapa kali. Terkadang mereka bermalam dengan membangun tenda atau beristirahat di penginapan. Suatu malam, ketika Musa dan keluarganya tidur di penginapan, Tuhan mendatangi Musa. Sebenarnya, peristiwa pertemuan antara Tuhan dan Musa adalah hal yang sering terjadi. Tetapi kali ini, Musa sangat terkejut karena Tuhan hendak membunuhnya. Zipora, Sang Istri menyadari situasi tersebut dan bergegas untuk melakukan sesuatu. Ia mengambil pisau batu dan memotong kulit khatan alat vital Gersom, anak lelakinya. Setelah itu, Zipora menyentuhkan potongan kulit khatan itu pada kaki Musa sambil berkata, “Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku.” Lalu Tuhan tidak jadi membunuh Musa Keluaran 4 25-26. Mengapa Tuhan hendak Membunuh Musa? Tuhan sendiri yang memerintahkan Musa sebagai pembebas bangsa Israel dari Mesir, tetapi Tuhan juga yang hendak mencabut nyawa Musa. Bagaimana mungkin Tuhan hendak membunuh orang yang bersedia diutusnya? Banyak tafsir untuk menjawab pertanyaan sulit itu. Ada penafsiran bahwa Musa lalai tidak melakukan sunat pada anak laki-lakinya. Padahal Sunat masih menjadi hukum yang wajib ditaati di jaman Perjanjian Lama. Tuhan memerintahkan semua laki-laki yang tidak disunat harus dihukum mati Kejadian 17 14. Baca juga 6 Tokoh Alkitab yang Tidak Taat Kepada Tuhan dan Hukuman yang Didapatkan Termasuk Musa! Hukum sunat menjadi ikatan perjanjian antara Tuhan dan Abraham. Anak laki-laki Musa tidak bisa menanggung hukuman itu karena ia masih kecil. Oleh karena itu, hal ini menjadi tanggung jawab Musa sebagai orang tuanya. kelalaian Musa ini mendatangkan konsekuensi dan Tuhan menjatuhkan hukuman mati pada Musa. Ketidaktaatan bisa mendatangkan berbagai konsekuensi. Tuhan bisa memberi hukuman apa saja termasuk kematian bagi setiap orang yang tidak taat. Terbukti dari kisah ini, Tuhan sangat marah kepada Musa karena ia yang seharusnya mengajarkan hukum Allah Israel justru tidak mematuhi hukum itu sendiri. Jangan biarkan artikel ini berhenti di kamu terasa diberkati! Bagikan juga kepada teman-temanmu agar dapat memberkati mereka dengan pengetahuan baru! Selain itu, kamu juga bisa menjadi berkat bersama kami dengan mendukung untuk terus memproduksi konten-konten baru setiap harinya. Kamu bisa menjadi mitra CBN dengan melakukan donasi sebesar 50 ribu dalam sekali pemberian atau setiap bulan. Kabar baik bagi kamu kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulan, akan mendapatkan bonus berupa kaos polo, atau mug selama persediaan masih ada. Selain itu, jika kamu sudah berdonasi selama 3 bulan berturut-turut, kamu bisa mengikuti webinar-webinar lain yang akan diadakan oleh CBN. Jika kamu tergerak untuk bergabung, DAFTARKAN DIRIMU DI SINI. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
Tuhanpeduli terhadap tangisan dan erangan bangsa Israel, lalu mengutus Musa untuk membebaskan bangsa itu dari perbudakan Mesir. "Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan
Musa[catatan 1] adalah sosok yang dianggap sebagai Nabi terpenting dalam Yudaisme atau agama Yahudi,[9][10] dan salah satu Nabi terpenting dalam agama Kristen, Islam, Baha'i dan agama-agama Abrahamik lainnya. Menurut Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al-Qur'an, Musa adalah pemimpin dari bangsa Israel dan pemberi hukum yang dianggap sebagai penulis Taurat. Menurut Keluaran, Musa lahir di masa ketika bangsanya, yaitu bangsa Israel menjadi bangsa minoritas yang ditindas di Mesir Kuno, dan karena populasinya yang terus meningkat ditakutkan oleh Firaun bahwa mereka kemungkinan akan bersekutu dengan musuhnya Mesir.[11] Ibu Musa yang dari etnis Yahudi, yaitu Yokhebed, diam-diam menyembunyikannya ketika Firaun memerintahkan semua bayi Yahudi yang laki-laki untuk dibunuh untuk mengurangi populasi bangsa Israel. Oleh anak perempuan Firaun dikenal sebagai Putri Firaun di Midrash, atau Asiyah menurut islam Musa yang masih bayi itu pun diadopsi setelah ditemukannya hanyut di Sungai Nil, dan ia pun dibesarkan bersama keluarga kerajaan Mesir lainnya. Setelah membunuh seorang etnis Mesir yang memukuli budaknya yang beretnis Yahudi, Musa pun kabur melintasi Laut Merah ke Midian, di mana dia bertemu dengan Malaikat Tuhan,[12] yang berbicara kepadanya dari dalam semak yang terbakar di Gunung Horeb, yang dianggap sebagai Gunung Ilahi. Tuhan memerintahkan Musa untuk kembali ke Mesir untuk menuntut pembebasan bangsa Israel dari perbudakan. Namun, Musa berkata kalau dirinya tidak dapat berbicara secara fasih,[13] maka Tuhan mengizinkan Harun, yang merupakan abangnya Musa,[14] untuk menjadi juru bicaranya. Setelah terjadinya Sepuluh Tulah, Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir menyeberangi Laut Merah. Setelah itu mereka berdiam di Gunung Sinai, di mana Musa menerima Sepuluh Perintah Tuhan. Pasca 40 tahun mengembara di padang pasir, Musa wafat di Gunung Nebo, di dekat Tanah Perjanjian. Diakibatkan tidak adanya bukti arkeologis maupun catatan sejarah selain dari Kitab-Kitab Samawi mengenai dirinya,[15][16] banyak ilmuwan dan agamawan menganggap cerita Musa sebagai cerita dongeng, dengan beberapa tetap memegang kemungkinan bahwa Musa atau sosok seperti Musa pernah ada di abad ke-13 SM.[17][18][19][20][21] Yudaisme Rabbinikal mengkalkulasi bahwa Musa hidup dari tahun 1391 sampai 1271 SM;[22] sedangkan menurut Jerome, Musa lahir di tahun 1592 SM,[23] dan James Ussher mengatakan Musa lahir di tahun 1571 SM.[24]
Legendamenjadikan Mikail sebagai guru Musa; sehingga bangsa Israel berutang kepada pembela mereka untuk Torah yang sangat baik. Gagasan ini dirujuk dalam Midrash Deuteronomy Rabbah xi. 6 dalam pernyataan bahwa Mikail menolak untuk mengantarkan jiwa Musa kepada Allah dengan alasan bahwa ia adalah guru Musa.
TRIBUNMANADO, - Musa adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh Lima Kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel Israel keluar dari Mesir. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. • Kantor Dewan Pengawas Disegel, Berikut 5 Alasan Helmy Yahya Dicopot Jabatan Sebagai Dirut TVRI Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa bahasa Ibrani מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez ሙሴ Musse lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun. Melarikan diri dari Mesir Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. • Warga Temukan Kuburan Janin di Rumah Totok Santoso, Masa Lalu Sang Ratu Terungkap Musa pun melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. Kembali ke Mesir untuk memimpin IsraelSelama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke "gunung Allah", yakni gunung Horeb. Waktu Musa sampai ke gunung Horeb itu, ia telah berdiam di Midian selama 40 tahun. Sesampainya di sana, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Dari semak duri berapi itu Allah berbicara kepada Musa. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan. Musa pun kembali ke Mesir untuk meminta Firaun melepaskan bangsa Israel dengan ditemani Harun, abangnya. Firaun tidak bersedia melepaskan bangsa Israel karena hatinya dikeraskan oleh Allah untuk menunjukkan kuasa Allah kepada manusia. Akhirnya Allah menimpakan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya Pesakh atau pelepasan Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen di mana Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi. Pada hari itu yaitu tanggal 15 bulan Nisan ~25 April 1446 SM[46] bangsa Israel dibawa oleh Musa ke luar dari Mesir. Membawa Israel keluar dari Mesir Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, yaitu tanah Kanaan. Ketika mulai keluar dari Mesir, sang Firaun mengubah pikirannya dan mengejar kembali orang Israel. Musa kemudian membelah Laut Merah sehingga rakyat Israel yang hampir terkejar dapat menyeberang dan kemudian Musa menenggelamkan para pengejar yang berusaha menangkap kembali orang Israel. Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum Israel mengembara di padang pasir 40 tahun. • Alami Menstruasi Dua Kali dalam Sebulan, ini Penjelasan Menurut Ahli Musa menerima Sepuluh Perintah Allah di bukit Sinai, dan menerima peraturan-peratuan peribadatan dan hukum-hukum sipil yang dilakukan oleh bangsa Israel hingga hari ini. Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mujizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun sehingga mereka tidak kelaparan maupun kehausan. Setelah 40 tahun lamanya memutari jazirah Arab, bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan, namun Musa dilarang Allah untuk memasukinya, karena pernah berdosa kepada-Nya. Selama hidupnya, Musa melakukan berbagai fungsi pelayanan, antara lain Penulis Musa merupakan penulisdari 5 kitab pertama dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab. Kitab-kitab tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia diberi judul Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Kitab-kitab tersebut kemudian dikenal di kalangan orang Yahudi dengan nama Taurat, karena di dalam kitab-kitab tersebut terkandung banyak sekali perintah-perintah yang disampaikan oleh Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel. Musa juga menggubah sebuah mazmur, yang termasuk dalam kumpulan Kitab Mazmur, yaitu Mazmur 90. Hakim Musa mengatur kehidupan seluruh umat Israel, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam bangsa Israel. Namun semakin lama permasalahan itu semakin banyak, dan Musa harus menangani permasalahan seluruh bangsa Israel yang mengantri untuk diselesaikan permasalahannya dari pagi hingga malam hari. • Anak Hakim Jamaluddin Meminta Pelaku Pembunuhan Ayahnya Dihukum Seumur Hidup Atas saran Yitro mertuanya, Musa mengangkat pemimpin-pemimpin atas bangsa itu untuk menangani perkara-perkara yang kecil-kecil, sehingga Musa hanya menangani masalah-masalah yang cukup besar saja. Pembuat Tabut Perjanjian Musa, atas perintah Tuhan, membuat tabut perjanjian dan kemah suci, di mana di dalam tabut perjanjian itu terletak dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah. Dalam pembuatan itu, Musa dibantu oleh Bezaleel bin Uri bin Hur dari kaum Yehuda dan Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan. Mereka berdua adalah orang-orang yang diperlengkapi Tuhan dengan keahlian.[58] Peran Di dalam Alkitab, Musa merupakan seseorang yang diutus oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan menuntun Israel menuju tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. Musa juga berperan untuk menguak sisi-sisi pribadi Allah, yang pada zaman orang Israel dianggap sebagai Pribadi yang menakutkan dan cenderung untuk menghukum. Musa menunjukkan bahwa bahkan pada zaman itu pun Musa dapat bergaul karib dengan Tuhan, bahkan sampai disebutkan berbicara berhadap-hadapan muka dengan Allah seperti sepasang sahabat. • VIDEO Detik-detik Kecelakaan Truk Kontainer, Alami Rem Blong dan Melaju Timpa 7 Mobil di Rest Area Musa juga mengajarkan bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang penuh belas kasihan terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam banyak kesempatan ketika orang Israel memberontak, Tuhan sudah "menawarkan" kepada Musa untuk mengambil jalan pintas, yaitu dengan Tuhan memberantas seluruh orang Israel, dan akan menjadikan dari Musa seorang, suatu keturunan, bangsa yang besar. Namun Musa belajar untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, dan memperjuangkan orang Israel di hadapan Tuhan. Namun Musa juga mampu marah bila saatnya tepat. Musa sungguh-sungguh marah kepada orang Israel ketika orang Israel, bahkan sampai Harun, kakaknya, berbuat dosa dengan menyembah patung Lembu Emas, sementara Musa sedang naik ke gunung Sinai untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan untuk bangsa Israel. SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL D Sebagai Pembebas : Musa membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakannya bangsa Mesir, dan Yesuspun membebaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan dosa. Dari cerita yang singkat diatas kita dapat banyak hal penting yaitu: 1. Kita selalu memikirkan yang sekarang dan sekarang, Hal perlu kita ingat adalah gampang sekali, yaitu kita inproceedings{Karenobel2017PerancanganKM, title={Perancangan Komik Musa Membebaskan Bangsa Israel Berdasarkan Alkitab Sebagai Media Edukasi Rohani Kepada Anak}, author={Garit Karenobel}, year={2017} }Alkitab merupakan kitab suci kepercayaan umat Kristiani yang menjadi panutan mereka dalam menjalani kehidupan beragamanya, dan salah satu cerita di dalamnya terdapat kisah Musa yang sangat terkenal dan menarik. Dengan menggunakan komik sebagai medianya, membaca kisah Musa akan lebih mudah dan menyenangkan dari pada harus membaca dari Alkitab secara langsung, terutama bagi anak-anak. Anak-anak dapat membaca kisah Musa tanpa harus merasa bosan karena pada komik terdapat banyak gambar-gambar… jv1ySXC.
  • 0blu96x3d5.pages.dev/27
  • 0blu96x3d5.pages.dev/341
  • 0blu96x3d5.pages.dev/34
  • 0blu96x3d5.pages.dev/197
  • 0blu96x3d5.pages.dev/269
  • 0blu96x3d5.pages.dev/394
  • 0blu96x3d5.pages.dev/78
  • 0blu96x3d5.pages.dev/147
  • cerita musa membebaskan bangsa israel