inilahdaftar nama 200 Mubaligh atau penceramah islam rekomendasi Kemenag mei 2018 yang diumumkan oleh kementrian agama republik indonesia melalui website hari jumat tanggal 18 mei tahun 2018. Menurut saya pribadi sebagai rakyat indonesia, dengan dirilisnya 200 mubaligh atau ustadz rekomendasi kemenag tersebut
Ustadz yang bernama Adi Hidayat, Lc., MA. UAH adalah seorang dai yang menguasai isi kitab al-Qur’an, ilmu hadist, juga berbagai kitab agama beserta posisi dan maknanya. Lelaki ini pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut. Di sinilah ia mendapat berbagai disiplin ilmu, baik umum ataupun agama. Pendakwah ini melanjutkan kuliah ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan berkat kecerdasaannya, ia bisa melanjutkan studi ke Kuliyya Dakwah Islamiyyah di Libya. Di sana ia belajar banyak disiplin ilmu dan belajar al-Qur’an bersama banyak Syaikh, salah satunya dengan Syaikh Dukkali Muhammad al-Alim yang seorang muqri internasional. Hingga di tahun 2009, ia diangkat menjadi aminul khutaba, ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli. Ia aktif di dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi seminar, dan mengisi acara di channel at-tawashul TV Libya. Dua tahun setelahnya, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mengurus Pondok Pesantren al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus. Pada 2013, ia mendirikan Quantum Akhyar Institute di Bekasi dan mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah pada bulan November 2016. Baca juga Biodata, Profil, dan Fakta Diskoria foto instagram/adihidayatofficial Biodata & ProfilFakta MenarikKarya TulisFoto – foto Ustadz Adi Hidayat Biodata & Profil Nama Asli Adi Hidayat Nama Panggung Ustadz Adi Hidayat Nama Panggilan Ustadz Adi Hidayat UAH Tempat, Tanggal Lahir Pandeglang, Banten, 11 September 1984 Kewarganegaraan Indonesia Pendidikan TK Pertiwi Pandeglang; SDN Keraton 3 Pandeglang; SDN III Pandeglang; Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah; Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut; UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya; Islamic Call College Libya Agama Islam Tinggi – Orang Tua Warso Supena Ayah dan Hj. Rafiah Akhyar Ibu Saudara Ade Rahmat, Neng Inayatin, Ima Rakhmawati, Ita Harya Istri Shufairok Profesi Pendakwah Hobi Membaca al-Qur’an Facebook adihidayatofficial Twitter – Instagram adihidayatofficial TikTok – YouTube Adi Hidayat Official Fakta Menarik Selain menjadi pendakwah, ia juga menulis buku. Salah satunya buku berjudul Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif yang diterbitkan tahun 2017. Ia mempunyai kisah menarik ketika ingin menikahi istrinya. Laki-laki ini harus menunggu tujuh tahun agar dapat meminang sang istri. Kini, ia sudah dikaruniai tiga anak dari pernikahannya. Pada tiap jenjang pendidikan, predikat murid teladan selalu tersemat di dirinya. Ia merupakan pendiri Quantum Akhyar Institute dan Akhyar TV. Ciri khasnya ketika menyampaikan ilmu adalah tegas, intonasi yang jelas, irama yang seimbang, detail, dan jelas. Ketika akan melanjutkan ke jenjang SMP, dai ini mendapat mimpi bertemu dengan Rasulullah. Hal itu menjadi salah satu alasan dirinya untuk semakin memperdalam ilmu agama di pondok pesantren. Baca juga Biodata, Profil, dan Fakta UN1TY Karya Tulis Muslim Zaman Now 2018 Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif 2017 Pedoman Praktis Ilmu Hadist 2016 Buku Catatan Penuntut Ilmu 2015 Tuntunan Praktis Idul Adha 2014 Pengantin As-Sunnah 2014 Persoalan Hadist-hadist Populer 2013 Ilmu Hadist Praktis 2013 Ma’rifatul Insan Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna 2012 Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Quran 2012 Al-Arabiyyah Lit Thullabil Jami’iyyah 2012 Quantum Arabic Metode Akhyar 2011 Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil 2010 Foto – foto Ustadz Adi Hidayat 1. Mengajak ibunya berjalan-jalan ke luar negeri foto instagram/adihidayatofficial 2. Tampaknya dai ini mengidolakan klub Liverpool ya. Terlihat dari jersey yang dikenakakan foto instagram/adihidayatofficial 3. Sang pendakwah saat menggendong anaknya yang baru lahir pada 29 Mei 2019 foto instagram/adihidayatofficial 4. Ini salah satu potretnya saat menyampaikan dakwah foto instagram/adihidayatofficial 5. Tak hanya di Indonesia, ia juga berdakwah ke Australia foto instagram/adihidayatofficial Kecintaan Ustadz Adi Hidayat UAH terhadap al-Qur’an dapat menjadi teladan bagi kita semua untuk menerapkan hal yang sama. Banyak hal positif dari dai ini yang bisa kita contoh kebaikannya.
Alamatlengkap pesantren: Kebonsari, Bandung, Kebumen, Kebumen Regency, Central Java 54351 Pendiri pesantrennya adalah Ustadz Ahmad Fauzan Al Hafidz, yang mana beliau adalah Alumni Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem, Yogyakarta. Dalam pendidikannya, Darul Qur’an menerapkan tujuan pembelajaran bagi anak kurang mampu, anak yatim dan muallaf
Dapatkan Update berita melalui notifikasi browser Anda. Selasa, 13 Juni 2023 Muhajirin Jum'at, 13 Januari 2023 - 1825 WIB Ustadz Adi Hidayat meninjau pembangunan pesantren di Serang, Banten foto instagram/ratutatuchasanah Serang - Ustadz Adi Hidayat UAH tengah membangun pondok pesantren di Kampung Cipancur, Sukacai, Baros, Serang, Banten. Pesantren seluas sekira 1,5 hektar itu diberi nama Pesantren Ma’had Islam Rafiah Akhyar MIRA Institute. Pesantren ini fokus pada kaderisasi ulama dengan standar terukur baik dari segi keilmuan, pendidikan Al-Qur’an, Sunnah, dan bahasa Arab. UAH ingin melahirkan penghafal Al-Qur’an dari tanah kelahirannya. Nantinya, pesantren itu bisa diisi sekira 40 santri.'Alhamdulillah, Mendampingi Bapak Ustad Adi Hidayat meninjau proses pembangunan pesantren yang tengah dilakukan beliau di Kecamatan Baros. Insya Allah, bismillah, baik secara pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Serang, akan turut membantu dengan apa yang bisa kami lakukan,” ungkap Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, di akun Juga Ustadz Adi Hidayat Siap Bantu Pembangunan Pesantren Nur Inka Insan Madani ASPara santri yang menuntut ilmu di pesantren ini nantinya tidak dipungut biaya sedikitpun, alias gratis. Hj. Ratu berharap pesantren itu nantinya bisa melahirkan anak-anak bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Allah Ta’ala."Semoga pesantren ini nantinya bisa menjadi tempat menempa generasi Bangsa, menjadi insan yang beriman, bertaqwa, dan bermanfaat untuk masyarakat. Aamiin,” ucap Hj. Mira Institute bukan kali pertama yang dilakukan UAS. Mira Institute memiliki program virtual. Melalui resminya, Mira Institute disebut sebagai pesantren virtual pertama yang menampilkan ajaran Islam terindah dengan konsep pembelajaran Juga UAS dan Ustadz Hanan Attaki Kolaborasi Kembangkan Pendidikan PesantrenMira Institute virtual memiliki tiga concern yakni Fiqh Shalat yang mempelajari bacaan, cara dan hikmah shalat dengan metode yang mudah sesuai petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Ada pula Kajian Hadits yakni pendalaman makna nabawi melalui pendekatan linguistik, fiqh, dan wawasan sejarah. Kemudian, bahasa Arab. Santri akan mendapatkan pembelajaran bahasa Arab dengan metode yang mudah dan itu, ada enam pengajar utama di Mira Institute. Di antaranya Ustadz Adi Hidayat, pengajar di Al-Azhar Kairo Syaikh Ali Ibrahim, Syaikh Hasan Thaha Muhammad, Dr. Syauqi Sayyid al-Atthar, dan Syaikh Musthafa Muhammad Abdullah.jqf TOPIK TERKAITpembangunan pesantrenpondok pesantrenserang bantenustadz adi hidayatBERITA TERKAIT
Ustadz ibu ana sedang sakit parkinson, yang di dunia medis belum ada obatnya. Doakan Ustadz semoga Allah azza wa jala menyembuhkan beliau dan mengampuni dosa-dosa beliau. Sekarang beliau selalu ingin bersedekah dan beramal lebih banyak. Pertanyaan saya sedekah apa yang paling banyak pahalanya untuk beliau?
Mengikuti perkembangan zaman, Adi Hidayat menyampaikan ceramahnya lewat channel YouTube. Alhasil, materi-materinya diserbu netizen dan mengantarkannya sebagai ustaz kondang di media kelahiran Pandeglang, Banten, 11 September 1984 ini adalah anak dari pasangan Warso Supena dan Rafiah Akhyar. Masa sekolah Adi Hidayat penuh memulai prestasi di TK Pertiwi Pandeglang. Begitu juga di pendidikan dasar. Ia sekolah di SDN Karaton 3 Pandeglang sampai kelas III dan pindah ke SDN III Pandeglang hingga lulus kelas VI. Di kedua sekolah tersebut, Adi Hidayat selalu berprestasi sekaligus sebagai siswa itu, Adi Hidayat juga disekolahkan oleh orangtuanya ke sekolah agama di Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Di waktu pagi sekolah di SD, siangnya ia sekolah agama. Di sini pun, ia menjadi siswa berprestasi dan didapuk sebagai penceramah cilik setiap ada acara wisuda pendidikan SMP, Adi Hidayat memilih masuk Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah di Garut, Jawa Barat pada tahun 1997. Selama mondok hampir 6 tahun, Adi Hidayat kembali menunjukkan prestasinya dalam bidang agama, khususnya dalam tafsir Quran. Tak hanya itu, ia juga dinobatkan sebagai santri dari pondok pesantren, ia mendapatkan jalur khusus untuk masuk fakultas khusus, yakni Fakultas Dirasah Islamiyah di Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Di sini, ia kembali dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik dalam program Ospek tua tahun berjalan di UIN Jakarta, ia mendapatkan tawaran kuliah di luar negeri. Adi Hidayat meninggalkan UIN dengan IPK 3,98 dan memilih belajar di Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, perguruan tinggi ini, ia memperdalam ilmu agama; mulai dari al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, hingga Lughah. Bahkan, secara khusus ia mengambil program bahasa, Lughah Arabiyyah wa Adabuha. Tak hanya itu, Adi juga belajar langsung dengan ulama-ulama besar setempat sesuai keilmuannya menempuh pendidikan di Libya, Adi juga aktif di kegiatan masjid. Pada tahun 2009, ia diangkat menjadi ketua dewan khatib. Adi memiliki wewenang untuk menentukan para khatib dan pengisi ceramah di Masjid Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya. Selain itu, Adi Hidayat juga aktif mengikuti acara dialog internasional dengan para pakar lintas agama dunia, mengisi berbagai seminar, dan acara tsaqafah Islâmiyyah atau kebudayaan Islam di channel at-tawâshul TV Libya. Adi sangat mahir tatkala menjelaskan sebuah hadits dengan menyebutkan kitabnya, letaknya, dan halamannyaPada tahun 2011, ia pulang ke Tanah Air, dengan menggondol gelar akademik LC, dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus, Jakarta tahun kemudian, ia pindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah. Selama di Indonesia, ia juga meneruskan pendidikan S2-nya di UIN Bandung dan meraih gelar MA. Kini ia dikenal dengan sebutan Ustaz Adi Hidayat Lc, November 2016, ia bersama dua sahabatnya Heru sukari dan Roy Winarto mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah. Program-program ceramahnya diunggah upload ke channel YouTube dan mendapatkan respon luar biasa dari banyak penonton. Dari sanalah umat Islam mulai mengenalnya. Materi-materi ceramahnya pun menyebar ke platform media sosial lainya, seperti instgram dan kondang di media sosial, kegiatan Adi Hiyat makin sibuk di masyarakat. Ia banyak menerima undangan untuk mengisi ceramah di berbagai forum dan tempat di penjuru Indonesia. DN Photo/AkhyarTV Berita Terkait